Pawai Alegoris menjadi penanda Hari Jadi ke 1.086 Nganjuk tahun 2023 pada Minggu malam (9/4). Prosesi dimulai dari Halaman Masjid Al Mubarok, Kecamatan Berbek. Kemudian, bergerak menuju Pendapa KRT Sosrokoesoemo Pemkab Nganjuk.
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi yang memimpin pawai alegoris. Naik kereta kencana, Kang Marhaen -sapaan Marhaen Djumadi- didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk S. Wahyuni Marhaen. Di belakangnya berderet jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk, Ketua DPRD, Kepala organisasi perangkat daerah, Badan usaha daerah, Camat dan Berbagai instansi.
Kang Marhaen mengatakan, Pawai Alegoris menjadi tanda Hari Jadi Nganjuk. Hal itu menjadi tradisi tahunan yang harus dilestarikan. “Meneruskan apa yang menjadi peninggalan Bupati Nganjuk pertama, yaitu KRT Sosrokoesoemo atau Kanjeng Jimat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga, dan Kebudayaan (Disporabudpar) Sri Handariningsih mengatakan, dalam pawai tersebut, juga turut diarak dua pusaka Kota Angin. Yaitu, Kiai Jurang Penatas dan Kiai Songsong Tunggul Nogo. Pusaka berupa tombak tersebut diserahkan sesepuh Makam Kanjeng Jimat kepada bupati. “Pusaka dibawa bersama kereta kencana bupati,” tambah Sri Handariningsih.(NW)